Detail Cantuman Kembali
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Bernai Tahun 2020
BBLR merupakan bayi dengan berat badan lahir < 2.500 gram. Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukkan bahwa angka kematian bayi selama lima tahun kebelakang adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup (3,2%). Sementara target Millenium Development Goals (MDGS) ke-5 pada tahun 2015 yaitu menurunkan AKB menjadi 23 per 1.000 hidup (2,3%), penyebab angka kematian bayi baru lahir diantaranya BBLR 290 per 1.000 kelahiran hidup (29%), Asfeksia 270 per 1.000 kelahiran hidup (27%), dan tetanus neonatorum 100 per 1.000 kelahiran hidup (10%). Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia, hipertensi kekurangan energi kronik (KEK), dan gemeli dengan kejadian berat badan lahir rendah di Wilayah Kerja PuskesmasMuara Burnai Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah Survei Analitik dengan pndkatan cross Sctional. Penlitian ini dilaksanakan di Pusksmas Muara Burnai dngan jumlah sampl 97 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunkanan tehenik accidental.Hasil uji statistik chi squer variable anemia didapatkan p value = 0,000, variable hipertensi p value = 0,000, variable KEK p value = 0,044, variabel gemeli p value = 0,000 hal ini menjukan bahwa ada hubungan antara anemia, hipertensi, KEK dan gemeli dengan kejadian BBLR
Aulia Dwi Agustin
2623-1581
NONE
Electronic Resource
Indonesia
PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyaraat
2022
Riau
LOADING LIST...
LOADING LIST...